Ketahui Sejarah Makna Halal Bihalal pada Tradisi Lebaran

Makna

Dalam setiap perayaan Idulfitri, ada berbagai macam tradisi yang selalu dilakukan umat muslim pada hari Kemenangan ini. seperti melaksanakan ibadah salat Id bersama-sama di masjid, berziarah kubur, sampai berkumpul bersama keluarga dan menyantap hidangan makanan enak. tak heran, Jika lebaran menjadi momen yang selalu penuh kehangatan dan kegembiraan.

Selain itu, halal bihalal juga sebagai tradisi yang selalu menempel setiap perayaan Hari Raya Idulfitri. Tradisi ini umumnya berupa program pertemuan atau perkumpulan yang digelar buat saling bermaaf-maafan. Halal bihalal ini seringkali kali diadakan pada lingkup keluarga besar, lingkup kantor, kelompok pedagang, hingga organisasi atau instansi swasta maupun pemerintah.

Pada hal ini, dipahami bahwa makna halal bihalal tidak lain artinya saling bermaaf-maafan. namun ternyata tradisi halal bihalal ini bukan berasal dari Arab, melainkan Indonesia. Hanya masyarakat Indonesia yang memiliki serta melakukan tradisi halal bihalal pada setiap Idulfitri. Bukan hanya bermaaf-maafan, tradisi ini memiliki banyak sekali manfaat kebaikan bagi siapa pun yang mengerjakan.

Menjadi tradisi yang melekat dan menjadi karakteristik khas Indonesia, maka krusial buat mengetahui seperti apa makna halal bihalal. Selain itu perlu diketahui sejarah halal bihalal hingga sebagai tradisi yg selalu dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Dilansir berasal NU Online, berikut kami merangkum makna halal bihalal serta sejarahnya:

Sejarah Halal Bihalal
Sebelum mengetahui makna halal bihalal, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa halal bihalal merupakan tradisi khas yang berasal dari Indonesia. Halal bihalal pertama kali dicetuskan oleh KH. Wahab Chasbullah pada tahun 1946. di masa itu, Indonesia diketahui sedang mengalami duduk perkara disintegrasi bangsa. dalam kondisi tadi, Bung Karno lalu memanggil KH. Wahab Chasbullah buat memberikan saran dan pendapat guna mengatasi situasi politik tadi.

Pada saat itu, KH.Wahab Abdullah menyampaikan saran aplikasi kegiatan halal bihalal. kegiatan ini dilakukan buat tujuan membumikan serta menumbuhkan konsep ajaran Ahlussunah wal Jamaah. dengan kegiatan ini diperlukan masyarakat Indonesia dapat mempererat tali persaudaraan, kemanusiaan, serta kebangsaan. dalam Ukhuwah NU ketiga hal ini disebut juga dengan islamiyah, basyariyah, serta wathaniyah, yang umumnya dilakukan pada momen bulan Syawal buat saling bermaaf-maafan.

Dilaksanakan pada awal-awal kemerdekaan, tradisi halal bihalal ini justru bertahan hingga ketika ini. kegiatan silaturahim bahkan dilakukan oleh masyarakat setiap perayaan Idul Fitri. Baik pada lingkup keluarga besar , lingkup kantor atau lingkungan kerja, sampai instansi swasta dan pemerintahan mengadakan halal bihalal buat saling bermaaf-maafan.

Makna Halal Bihalal berasal Tinjauan Bahasa
Makna halal bihalal selanjutnya bisa ditinjau dari segi bahasa. kata halal asal segi bahasa diambil berasal istilah halla atau halala. istilah halla maupun halala mempunyai banyak sekali makna sesuai dengan konteks atau rangkaian kalimatnya.

Namun secara umum , kedua kata tersebut memiliki arti menyelesaikan dilema atau kesulitan, meluruskan benang kusut, mencairkan yg membeku, serta membebaskan ikatan yang membelenggu.

Dari beberapa arti tersebut, bisa dipahami bahwa halal bihalal merupakan suatu usaha yang dilakukan buat menyambung balik yang sebelumnya terputus. dengan melaksanakan halal bihalal, masyarakat dapat menyambung silaturahim buat saling memaafkan serta terbebas dari kesalahan serta dosa yang diperbuat sebelumnya.

Makna Halal Bihalal berasal Segi hukum
Sesudah mengetahui sejarahnya, berikutnya ada beberapa makna halal bihalal yang perlu dipahami. Makna halal bihalal yang pertama bisa dilihat dari segi hukum. Secara umum , istilah halal digunakan menjadi lawan balik dari kata haram. sehingga Bila dipahami pada konteks, halal bihalal adalah aktivitas yang dilakukan agar terbebas dari dosa dan kesalahan.

Dengan kata lain, dari segi aturan halal bihalal dipahami menjadi salah satu usaha buat mengubah perilaku yang sebelumnya haram atau penuh dosa menjadi halal dan tak lagi berdosa.

Selain itu, menurut ahli, istilah halal bihalal pula mencakup konteks makruh. pada mana sesuatu yang makruh adalah perbuatan yang tidak dianjurkan oleh agama. sehingga dengan meninggalkan perbuatan tadi maka akan menerima pahala dan ganjaran kebaikan.

Hikmat Kebaikan berasal Halal Bihalal
Kegiatan ini tentu saja bisa menyampaikan kesempatan bagi umat muslim serta rakyat lainnya buat saling bersilaturahim, memaafkan kesalahan serta perbuatan dosa yang dilakukan antar manusia. Bukan hanya itu, hikmat kebaikan dari halal bihalal juga meliputi:
Menerima ridho kebaikan dari Allah SWT
Membuat gembira sanak saudara
Silaturahim artinya aktivitas yang akan menggembirakan malaikat
Mendapat pujian baik asal orang muslim
Menyusahkan iblis menggoda manusia
Menambah umur panjang bagi siapa pun yang melakukan
Menyampaikan limpahan berkah dalam rezeki
Menggembirakan orang-orang yang meninggal dunia
Mempererat tali persaudaraan antar manusia
Menambah pahala setelah meninggal karena banyak sanak saudara yang selalu mendoakan